PBSI Targetkan Satu Sampai Dua Gelar di Tur Eropa

Setelah gagal bersinar di Badminton Asia Team Championships 2024, PBSI kini memfokuskan atletnya tampil di turnamen-turnamen Eropa. Induk organisasi bulutangkis itu berharap ada satu dua gelar direbut.

Target itu diutarakan Rionny Mainaky, yang kini menjadi Pelatih Kepala Timnas bulutangkis Olimpiade Paris 2024. Dalam penuturannya, saudara kandung dari Rexy dan Richard Mainaky itu mengatakan jika persiapan atlet-atletnya terus digenjot dalam menatap lima turnamen yang dimulai 27 Februari hingga Maret mendatang.

Kelima turnamen itu ialah German Open, French Open, Orleans Masters, All England, dan Swiss Open. Dari kelimanya itu pula tak semuanya pebulutangkis akan diikutsertakan. Sebab, semua bergantung pada kebutuhan poin Olimpiade serta kewajiban atlet-atlet top ten mengikuti turnamen wajib BWF.

“Seperti Jonatan (Christie) dan Ginting (Anthony) itu French Open dan All England. Kalau level 300 itu biasanya yang ingin kejar poin. Seperti Rehan (Naufal Kusharjanto)/Lisa (Ayu Kusumawati), Rinov (Rivaldy)/Phita (Haningtyas Mentari), Bagas (Maulana)/Fikri (M. Shohibul), dan Leo/Daniel. Sisanya kan levelnya tinggi 1000 dan 750,” kata Rionny kepada pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung.

“Jadi kalau target saya dari sektor mana pun ya satu atau dua (juara), kan biasa saya bilang tunggal dan ganda, itu harus ada yang juara. Jadi sembari cari poin, kita fokus cari juara juga,” ujarnya.

Baca juga: Syarat Bagas/Fikri dan Leo/Daniel Lolos Olimpiade: Harus Juara Terus!

Secara khusus, Rionny menyoroti Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang diharapkan mampu juara All England lagi pada tahun ini.

Mereka terakhir juara di All England 2022, setelah itu mereka nyaris tak pernah menyegel juara lagi.

Baca juga: Ricky Soebagdja Bakal Temui Kevin/Marcus untuk Bahas Komitmen

Bagaimana pun turnamen tertua itu menyodorkan poin Olimpiade besar karena levelnya 1000. Jika sukses juara, bukan hanya mengembalikkan kepercayaan dirinya, tapi juga menyodok poin race to olympic-nya.

“Bagas/Fikri sebenarnya lawan takut dengan skill mereka, tapi saat (di Badminton Asia Team Championships) seharusnya menang lawan juara dunia 2023 Kang/Seo tapi kalah (di babak penyisihan akhir Grup D). Nah, saya coba push mereka, akhirnya mereka bisa menang straight lawan He Ji Ting/Ren Xiang Yu (China) di babak perempatfinal,” ujarnya.

“Artinya kalau ada nyali, tak usah terlalu bicara psikologis atau apa. Jika nyali tak ada semua hilang yang kita punya. Jadi yang saya harapkan kepada Bagas/Fikri, kan pernah juara All England, ya harus target di sana juga,” tambahnya.

Rionny juga sekaligus mempertegas bahwa target juara itu sudah menjadi kewajiban bagi atlet di mana pun bertanding.

“Namanya bertanding, target pasti juara. Kalau enggak juara enggak usah berangkat. Kalau (akhirnya) enggak juara berarti kita yang salah, pemain-pemain ini ya risiko. Tapi seperti saya bilang, jika persiapan sudah bagus, Bagaimana tinggal merekanya saja,” kata Rionny.

(mcy/aff)