Asian Para Games 2023- Atlet Tolak Peluru RI Bersyukur walau Rebut Perak

Atlet atletik Suparni Yati meraih medali perak di Asian Para Games 2023. Hasil itu tetap ia syukuri karena memperbaiki rekor pribadinya.

Bertanding pada nomor tolak peluru F20 yang berlangsung di Huanglong Sports Centre Stadium pada Senin (23/10/2023), Suparni mencatat tolakan terjauh kedua sekaligus merebut medali perak bagi kontingen Merah-Putih.

Suparni mencetak tolakan terbaik 11,12 meter. Hasil ini mengantarkannya merebut medali perak setelah kalah dari atlet Jepang, Reina Hori, yang meraih medali emas.

“Alhamdulilah saya tetap bersyukur bisa meraih medali bagi Indonesia meskipun medali perak. Saya juga bersyukur karena bisa memecah rekor tolakan terbaik saya menjadi 11,12 meter,” kata Suparni dalam keterangan tertulis dari NPC Indonesia.

“Rekor terbaik saya sebelumnya tercipta pada Asian Para Games 2017 di Malaysia dengan tolakan sejauh 11,03 meter,” lanjutnya.

Kendati hanya meraih perak dan memperbaiki rekor terbaiknya, Suparni mengaku perjuangannya untuk mendulang perak cukup berat. Selain harus bersaing dengan pesaing baru, Suparni juga berlaga dalam kondisi yang tidak fit maksimal.

Baca juga: Profil Saptoyogo, Atlet Penyumbang Emas Pertama Indonesia

“Dia (Reina Hori) merupakan atlet baru dan baru pertama kali juga saya bertanding melawannya. Selama ini kami belum pernah bertemu di event manapun,” kata Suparni.

“Saya mengalami cedera lutut sejak 2018 saat latihan. Cedera itu masih sedikit mengganggu penampilan saya,” atlet berusia 30 tahun itu menambahkan.

Sementara itu, Chef de Mission (CdM), Angela Tanoesoedibjo, cukup senang dan bangga atas perolehan medali tersebut. “Semoga hasil ini menjadi suntikan motivasi bagi atlet Indonesia,” katanya.

Angela yang juga Wamenparekraf mengatakan selama mendampinti atlet di Asian Para Games 2023, ia sangat fokus dalam memenuhi kebutuhan atlet dan kontingen.

“Kami sangat memperhatikan kebutuhan atlet, seperti gizi, Memang selama ini mereka mendapatkan asupan dari wisma atlet selama 24 jam, tapi ketika bertanding di luar atlet village kami tetap menjaga nutrisi mereka,” Angela menandaskan.

Baca juga: Asian Para Games 2023: Emas Pertama Indonesia dari Saptoyogo